Sarapan Cokelat Bisa Turunkan Berat Badan dan Kadar Gula Darah

jabarjuara.co, Bandung-Sebuah studi baru terhadap wanita pascamenopause menemukan bahwa makan coklat dalam jumlah terkonsentrasi selama kurun waktu yang singkat di pagi hari dapat membantu tubuh membakar lemak dan menurunkan kadar gula darah.

Melansir Medial Xpress, untuk mengetahui tentang efek makan coklat susu pada waktu yang berbeda dalam sehari, peneliti dari Brigham bekerja sama dengan peneliti di University of Murcia di Spanyol. Mereka bersama-sama melakukan uji coba silang secara acak, terkontrol, terhadap 19 wanita pascamenopause yang mengonsumsi 100 gram cokelat di pagi hari (dalam satu jam setelah bangun tidur) atau di malam hari (dalam satu jam sebelum tidur). Mereka membandingkan kenaikan berat badan dan banyak tindakan lainnya dengan tidak ada asupan cokelat.

Para peneliti melaporkan bahwa di antara para wanita tersebut diketahui bahwa asupan cokelat pagi atau malam hari tidak menyebabkan penambahan berat badan.

Selain itu makan cokelat di pagi atau sore hari dapat memengaruhi rasa lapar dan nafsu makan, komposisi mikrobiota, tidur, dan lainnya.

Asupan cokelat yang tinggi di pagi hari dapat membantu membakar lemak dan mengurangi kadar glukosa darah.

Cokelat sore/malam mengubah metabolisme istirahat dan olahraga keesokan paginya.

"Temuan kami menyoroti bahwa tidak hanya 'apa' tetapi juga 'kapan' kita makan dapat memengaruhi mekanisme fisiologis yang terlibat dalam pengaturan berat badan," kata Frank A. J. L. Scheer, Ph.D., MSc, Neuroscientist dari Divisi Gangguan Tidur dan Sirkadian, Departemen Kedokteran dan Neurologi, Brigham and Women's Hospital.

Sementara Marta Garaulet, Ph.D., Visiting Scientist dari Divisi Gangguan Tidur dan Sirkadian, Departemen Kedokteran dan Neurologi, Brigham and Women's Hospital mengatakan, berat badan para relawannya tidak bertambah meski asupan kalorinya meningkat. 

Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa cokelat mengurangi asupan energi ad libitum, konsisten dengan pengurangan rasa lapar, nafsu makan dan keinginan untuk makan yang manis-manis yang ditunjukkan dalam penelitian sebelumnya.