
PGN Dukung Digitalisasi Petani Karet Pagardewa, Pencatatan Hasil Panen Kini Makin Praktis dan Akurat!
- PGN menggandeng Taniyuk untuk mendorong transformasi digital bagi para petani karet di Desa Pagardewa
Kabar Berita
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kesejahteraan petani di Desa Pagardewa secara berkelanjutan. Kali ini, PGN menggandeng Taniyuk untuk mendorong transformasi digital bagi para petani karet di wilayah tersebut.
PGN menggandeng Taniyuk yang merupakan sebuah startup agribisnis digital, agar dapat berkolaborasi dengan Koperasi Padetra Artomulyo selaku kelembagaan petani karet di Desa Pagar Dewa, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim.

“TaniyukApp memungkinkan petani mencatat hasil panen lateks cair langsung dari ponsel mereka. Pencatatan hasil panen lateks dikolektifkan pada satu gawai yaitu milik bendahara koperasi Padetra Artomulyo,” jelas Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman.
- Punya Jutaan Pengikut, Inilah Mukbanger Korea yang Paling Digandrungi Publik
- Agung Podomoro Land dan Shimizu Corporation Indonesia Jalin Kolaborasi Strategis untuk Pengembangan Properti
- BBRI Semakin Dilirik Investor, Transformasi Jadi Pondasi Utama
Hasil panen ditimbang di koperasi, kemudian direkam secara digital, dan harga ditentukan berdasarkan kualitas Dry Rubber Conten (DRC%). Setelah hasil penimbangan sampai industri (off-taker) melalui TaniyukApp, petani akan menerima notifikasi jumlah dan nilai transaksi, serta dapat mencairkan pembayaran melalui mitra Laku Pandai atau transfer bank.
Selama bertahun-tahun, petani karet di Desa Pagar Dewa menjual karet beku (lump), yang harganya fluktuatif dan sangat bergantung pada tengkulak. Kondisi ini membuat posisi tawar petani lemah dan sistem penimbangan yang tidak selalu akurat.
Sebagai bagian dari strategi pemberdayaan dan kelembagaan, PGN mendorong Koperasi Padetra Artomulyo untuk bertransformasi menjadi stasiun lateks pertama di Kabupaten Muara Enim yang berkerjasama dengan Taniyuk. Koperasi tidak hanya menjadi tempat penimbangan, tetapi juga berperan sebagai simpul utama penghubung antara petani dan industri (off-taker) melalui Taniyuk.
- Deretan 10 Film Terlaris Lee Jung Jae yang Wajib Ditonton
- Kolaborasi MGM Bosco Logistics dan SIF Perkuat Infrastruktur Cold Storage di Indonesia
- BRI Tunjukkan Kinerja Unggul di Panggung Internasional FinanceAsia 2025
"Kami percaya, melalui peran kelembagaan seperti koperasi, petani bisa naik kelas. Bukan sekadar menjual hasil panen, tetapi membangun sistem yang adil, transparan, dan berkelanjutan," ujar tutup Fajriyah.