
Berpuasa Bisa Menyehatkan Jantung Dan Pembuluh Darah
Salah satu manfaat yang didapat saat berpuasa adalah turunnya kadar kolesterol. Dan seperti diketahui, kolesterol yang tinggi bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke.
Gaya Hidup
jabarjuara.co, Bandung- Bukan sekadar menahan lapar dan haus, berpuasa juga bisa membuat jantung dan pembuluh darah menjadi sehat.
Menurut ahli jantung dan pembuluh darah, David Dwi Ariwibowo pola puasa yang dijalani saat Ramadan bersifat intermitten yakni berselang. Selama sekitar 12 jam menahan lapar, lalu dapat makan setelahnya.
“Banyak sekali penelitian yang menunjukkan manfaat baik puasa untuk kesehatan kardiovaskular,” kata David dalam webinar Lighthouse, seperti dikutip CNN Indonesia, beberapa waktu lalu.
Dimulai dari menurunkan kolesterol. David menjelaskan, menahan lapar saat berpuasa dapat menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat.
Seperti diketahui, tingginya kolesterol dapat merusak pembuluh darah dan berisiko menyebabkan serangan jantung dan stroke.
“Puasa menurunkan kolesterol total, dan juga LDL atau kolesterol jahat, serta meningkatkan HDL atau kolesterol baik,” kata David.
Selain itu, David juga mengatakan, hasil studi menunjukkan kadar gula darah cenderung membaik setelah Ramdan. Menurutnya, hal tersebut lantaran pola makan yang lebih terkontrol.
Tekanan darah pun menjadi lebih stabil. Kata David, pola makan yang terkontrol saat sahur dan berbuka mempengaruhi gula darah.
“Tekanan darah sistolik dan diastolik saat berpuasa cenderung menurun,” katanya
Terlebih, saat bulan puasa orang juga cenderung dapat menahan emosi. Hal itu, sedikit banyak memberikan pengaruh pada tekanan darah.
Dengan melakukan pola makan yang benar, David menambahkan, berpuasa juga bisa menurunkan berat badan dan lingkar pinggang.
Dia menjelaskan, berat badan dan lingkar pinggang adalah faktor penting dalam penyakit jantung.
“Semakin besar berat badan dan lingkar pinggang, semakin berisiko terhadap penyakit kardiovaskular,” imbuhnya.
Bukan itu saja, dengan berpuasa membuat sistem imun juga menjadi lebih seimbang, lanjut David. Hal tersebut membuat peradangan pada sel berkurang.
Hanya saja, David mengatakan, manfaat tersebut bisa dirasakan dengan optimal dengan pola makan yang sehat.